Cara Konfigurasi OSPF di Cisco Packet Tracer

Sudah baca tentang apa saja protokol routing dinamis? Jika belum, silahkan baca terlebih dahulu tentang pengertian dan jenis routing protokol dinamis. Salah satu protokol routing dinamis yang populer adalah OSPF. Saya masih ingat sekali bahwa routing OSPF ini keluar di soal LKS (Lomba Kompetensi Siswa) TKJ tingkat kabupaten tahun 2022/2023.
Cara Konfigurasi OSPF Pada Cisco Packet Tracer
Cara Konfigurasi OSPF Pada Cisco Packet Tracer

Pada kesempatan kali ini, saya akan memberikan tutorial konfigurasi OFPS sederhana di Cisco Packet Tracer. Sebelum masuk ke pembahasan, mari kita pelajari lebih dalam tentang pengertian, manfaat dan cara kerja dari OSPF. 

Pengertian Routing OSPF

Open Shortest Path First (OSPF) adalah sebuah protokol routing yang digunakan dalam jaringan komputer untuk mengatur aliran data antara perangkat-perangkat (seperti router) di dalam jaringan. OSPF adalah salah satu protokol routing interior yang dirancang untuk digunakan di dalam satu domain administratif, seperti sebuah jaringan perusahaan atau sebuah ISP (Internet Service Provider).

Pada dasarnya, OSPF digunakan untuk menghitung dan memilih jalur terpendek atau terbaik untuk mengirimkan paket data dari satu titik ke titik lain dalam jaringan. Hal ini dilakukan dengan menggunakan algoritma Dijkstra yang mempertimbangkan bobot (cost) pada setiap link antara router. Bobot ini biasanya ditentukan berdasarkan bandwidth link, namun bisa juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti delay atau reliability.

Manfaat Routing OSPF

Menggunakan OSPF (Open Shortest Path First) dalam jaringan komputer memiliki beberapa manfaat yang signifikan. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari menggunakan OSPF:
  • Skalabilitas yang Tinggi, OSPF dirancang untuk mendukung jaringan yang besar dan kompleks. Dalam jaringan yang berkembang, OSPF memungkinkan penambahan perangkat dengan mudah tanpa memerlukan perubahan yang luas pada konfigurasi. Ini membuatnya cocok untuk jaringan perusahaan dan ISP yang cenderung berkembang seiring waktu.
  • Konvergensi Cepat, OSPF memiliki mekanisme yang efisien untuk mendeteksi perubahan dalam topologi jaringan dan menghitung rute yang baru dengan cepat. Hal ini mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk pemulihan jaringan setelah terjadi perubahan, yang dapat meminimalkan dampak gangguan pada layanan.
  • Pemilihan Rute yang Optimal, OSPF menggunakan algoritma Dijkstra untuk menghitung rute terpendek berdasarkan bobot (cost) pada setiap link. Ini memungkinkan pemilihan jalur terbaik untuk mengirimkan paket antara sumber dan tujuan, sehingga dapat meningkatkan kinerja jaringan secara keseluruhan.
  • Dukungan untuk VLSM dan CIDR, OSPF mendukung pengalamatan IP yang lebih efisien melalui penggunaan teknik VLSM (Variable Length Subnet Mask) dan CIDR (Classless Inter-Domain Routing). Ini membantu dalam penggunaan sumber daya alamat IP secara lebih efisien.
  • Redundansi dan Keandalan, OSPF mendukung pengaturan yang memiliki jalur-jalur alternatif. Dalam kasus salah satu jalur menjadi tidak tersedia, OSPF dapat secara otomatis beralih ke jalur lain yang masih berfungsi. Hal ini dapat meningkatkan keandalan dan ketersediaan layanan.
  • Hierarki Jaringan, OSPF dapat diatur dalam struktur hierarki, yang memudahkan manajemen dan pemeliharaan jaringan yang kompleks. Dengan adanya area-area OSPF, administrator dapat mengelompokkan router ke dalam area-area yang lebih kecil untuk mengurangi kompleksitas konfigurasi.
  • Optimasi Penggunaan Bandwidth, OSPF dapat menghitung bobot (cost) link berdasarkan bandwidth atau kriteria lain. Ini memungkinkan penggunaan bandwidth yang lebih efisien dan menghindari jalur-jalur dengan kinerja rendah.
  • Autentikasi, OSPF menyediakan opsi autentikasi yang membantu melindungi integritas data routing dan mencegah serangan palsu pada jaringan.

Cara Kerja OSPF

Cara kerja OSPF (Open Shortest Path First) didasarkan pada algoritma Dijkstra yang digunakan untuk menghitung jalur terpendek atau terbaik antara dua titik dalam jaringan. Berikut adalah langkah-langkah umum yang menjelaskan cara kerja OSPF:
  • Penentuan Router ID, Setiap router dalam jaringan OSPF memiliki Router ID yang unik. Router ID biasanya ditetapkan secara manual atau dihitung dari alamat IP tertentu pada router.
  • Pembentukan Neighbor Adjacency, Router dalam jaringan OSPF berkomunikasi dengan tetangganya untuk bertukar informasi topologi. Untuk melakukan ini, router harus membentuk neighbor adjacency dengan tetangganya. Proses ini melibatkan pertukaran pesan OSPF Hello untuk mengenali tetangga potensial.
  • Pemilihan Designated Router (DR) dan Backup Designated Router (BDR), Dalam OSPF, pada jaringan yang memiliki lebih dari dua router, akan ada proses pemilihan DR dan BDR. DR bertanggung jawab atas pertukaran informasi OSPF dalam jaringan tertentu, mengurangi jumlah pesan yang harus dikirimkan oleh setiap router. BDR berperan sebagai cadangan jika DR mengalami masalah.
  • Pertukaran Link-State Advertisements (LSAs), Setiap router mengumpulkan informasi topologi tentang jaringan dan tetangganya dalam bentuk Link-State Advertisements (LSAs). LSAs berisi informasi tentang router itu sendiri, tetangga, dan jaringan yang terhubung. Router kemudian mengirimkan LSAs ini kepada tetangganya.
  • Pembentukan Database Link-State (LSDB), Setiap router menyimpan LSAs yang diterima dalam database Link-State (LSDB). Database ini berisi gambaran lengkap tentang topologi jaringan, termasuk status dan metrik (cost) dari setiap link.
  • Perhitungan Jalur Terpendek, Setiap router menggunakan database LSDB untuk menghitung jalur terpendek ke setiap tujuan dalam jaringan. Ini dilakukan dengan menggunakan algoritma Dijkstra, yang menghitung total biaya (cost) untuk mencapai setiap tujuan dan memilih jalur terpendek.
  • Pembentukan Routing Table, Setelah jalur terpendek dihitung, router membangun routing table (tabel routing) berdasarkan informasi ini. Routing table berisi rute-rute terbaik ke tujuan-tujuan tertentu dalam jaringan.
  • Pemeliharaan dan Pembaruan, OSPF secara terus-menerus memantau topologi jaringan untuk mendeteksi perubahan. Jika terjadi perubahan dalam jaringan, seperti link mati atau tetangga yang berubah status, router akan mengirimkan pesan OSPF untuk menginformasikan perubahan tersebut kepada tetangganya. Proses ini membantu dalam konvergensi cepat dan pembaruan routing table.
  • Konvergensi, Konvergensi mengacu pada proses di mana seluruh jaringan OSPF mendapatkan pemahaman yang konsisten tentang topologi jaringan setelah terjadi perubahan. OSPF dirancang untuk mencapai konvergensi yang cepat, meminimalkan dampak gangguan pada layanan.
Seluruh proses di atas membantu OSPF untuk menjaga informasi topologi yang akurat, memilih rute terpendek, dan mengoptimalkan pengiriman paket data dalam jaringan.
Baca Juga : Konfigurasi RIP Pada Cisco Packet Tracer

Konfigurasi OSPF di Cisco Packet Tracer

Sama seperti sebelumnya, untuk konfigurasi routing OSPF juga akan saya buat mengguanakan 2 router dan 3 router. Jika sudah siap yuk ikuti langkah-langkah dibawah ini dengan baik dan benar.

Konfigurasi OFPF dengan 2 router

Berikut konfigurasi routing OSPF menggunakan 2 router :
1. Pertama, buka aplikasi Cisco Packet Tracer.
2. Selanjutnya, buatlah topologi jaringan persis seperti gambar di bawah ini.
Topologi OSPF 2 Router
Topologi OSPF 2 Router
Keterangan :
  • 2 PC
  • 2 PT-Router
  • Kabel Cross
3. Masukkan IP Address pada PC0 dan PC1. Caranya klik PC - Desktop - IP Configuration. Masukkan IP Address untuk setiap PC adalah sebagai berikut.

PC 0
IP Address               192.168.1.2
Subnet Mask           255.255.255.0
Default Gateway     192.168.1.1

PC 1
IP Address               192.168.2.2
Subnet Mask           255.255.255.0
Default Gateway     192.168.2.1

4. Apabila PC0 dan PC1 sudah memiliki IP Address, langkah selanjutnya adalah lakukan konfigurasi pada router. Caranya klik Router - CLI. Ketikkan perintah dibawah ini.

Konfigurasi Router 0

Router>en
Router#conf t
Router (config)#int fa0/0
Router (config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router (config-if)#no shut
Router (config-if)#ex
Router (config)#int fa1/0
Router (config-if)#ip address 192.168.3.1 255.255.255.0
Router (config-if)#no shut
Router (config-if)#ex
Router (config)#router ospf 10
Router (config-router)#network 192.168.1.0 0.0.0.255 area 0
Router (config-router)#network 192.168.3.0 0.0.0.255 area 0
Router (config-router)#ex
 
Konfigurasi Router 1

Router>en
Router#conf t
Router (config)#int fa0/0
Router (config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
Router (config-if)#no shut
Router (config-if)#ex
Router (config)#int fa1/0
Router (config-if)#ip address 192.168.3.2 255.255.255.0
Router (config-if)#no shut
Router (config-if)#ex
Router (config)#router ospf 10
Router (config-router)#network 192.168.2.0 0.0.0.255 area 0
Router (config-router)#network 192.168.3.0 0.0.0.255 area 0
Router (config-router)#ex

Pengujian OSPF 2 router

Lakukan pengujian OSPF 2 router menggunakan perintah "ping" melalui Command Promt. Klik PC 1 - Desktop - Command Promt. Ketikkan perintah ping 192.168.1.2 lalu Enter, apabila berhasil maka tampilannya akan seperti dibawah ini.

Hasil Pengujian OSPF 2 Router
Hasil Pengujian OSPF 2 Router

Baca Juga : Konfigurasi IGRP Pada Cisco Packet Tracer

Konfigurasi OSPF dengan 3 router

Berikut cara konfigurasi OSPF menggunakan 3 router :
1. Langkah pertama, buka aplikasi Cisco Packet Tracer.
2. Buatlah topologi jaringan seperti gambar di bawah ini.
Topologi OSPF 3 Router
Topologi OSPF 3 Router

Baca Juga : Cara Menambahkan Port Router di Cisco Packet Tracer
3. Masukkan IP Address ke tiap-tiap PC. Caranya Klik PC - Desktop - IP Configuration. Untuk IP Address tiap PC nya adalah sebagai berikut.

PC 0
IP Address               192.168.1.2
Subnet Mask           255.255.255.0
Default Gateway     192.168.1.1

PC 1
IP Address               192.168.2.2
Subnet Mask           255.255.255.0
Default Gateway     192.168.2.1

PC 2
IP Address               192.168.4.2
Subnet Mask           255.255.255.0
Default Gateway     192.168.4.1

4. Apabila tiap PC sudah diberikan IP, langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi pada router. Klik Router - CLI.

Konfigurasi router 0

Router>en
Router#conf t
Router (config)#int fa0/0
Router (config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router (config-if)#no shut
Router (config-if)#ex
Router (config)#int fa1/0
Router (config-if)#ip address 192.168.3.1 255.255.255.0
Router (config-if)#no shut
Router (config-if)#ex
Router (config)#router ospf 10
Router (config-router)#network 192.168.1.0 0.0.0.255 area 0
Router (config-router)#network 192.168.3.0 0.0.0.255 area 0
Router (config-router)#ex
 
Konfigurasi router 1

Router>en
Router#conf t
Router (config)#int fa0/0
Router (config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
Router (config-if)#no shut
Router (config-if)#ex
Router (config)#int fa1/0
Router (config-if)#ip address 192.168.3.2 255.255.255.0
Router (config-if)#no shut
Router (config-if)#ex
Router (config)#int fa6/0
Router (config-if)#ip address 192.168.5.1 255.255.255.0
Router (config-if)#no shut
Router (config-if)#ex
Router (config)#router ospf 10
Router (config-router)#network 192.168.1.0 0.0.0.255 area 0
Router (config-router)#network 192.168.3.0 0.0.0.255 area 0
Router (config-router)#network 192.168.5.0 0.0.0.255 area 0
Router (config-router)#ex

Konfigurasi router 2

Router>en
Router#conf t
Router (config)#int fa0/0
Router (config-if)#ip address 192.168.4.1 255.255.255.0
Router (config-if)#no shut
Router (config-if)#ex
Router (config)#int fa1/0
Router (config-if)#ip address 192.168.5.2 255.255.255.0
Router (config-if)#no shut
Router (config-if)#ex
Router (config)#router ospf 10
Router (config-router)#network 192.168.4.0 0.0.0.255 area 0
Router (config-router)#network 192.168.5.0 0.0.0.255 area 0
Router (config-router)#ex

Pengujian OSPF 3 router

Lakukan pengujian menggunakan perintah "ping" dari PC 2 ke PC 1. Klik PC 2 - Desktop - Command Promt. Ketikkan perintah ping 192.168.1.2 - Enter, apabila berhasil maka tampilannya seperti dibawah ini.
Pengujian OSPF 3 Router
Pengujian OSPF 3 Router
Baca Juga : Cara Konfigurasi BGP di Cisco Packet Tracer

Kesimpulan

Kesimpulannya, OSPF adalah protokol routing yang kuat dan fleksibel yang cocok untuk jaringan yang kompleks dan berkembang. Dengan manfaat-manfaat yang diuraikan di atas, OSPF dapat meningkatkan kinerja, ketersediaan, dan efisiensi jaringan komputer.

Sekian penjelasan tentang konfigurasi routing OSPF pada Cisco Packet Tracer, semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk kalian. Apabila terdapat permasalahan saat melakukan konfigurasi OSPF langsung tulis dikolom komentar ya.
Cisco Packet Tracer Routing
Posting Komentar
komentar teratas
Terbaru dulu
Daftar Isi
Tautan berhasil disalin.