Perbedaan Antara RIP dan RIPv2 Dalam Routing

Jika mendengar istilah RIP, maka tidak akan jauh-jauh pembahasannya dari proses routing. RIP merupakan salah satu jenis protokol routing dinamis yang sering digunakan. Selain pembuatannya yang mudah, RIP juga mampu memecahkan berbagai permasalahan yang ada pada routing.

Perbedaan RIP dengan RIPv2
Perbedaan RIP dengan RIPv2

Saat ini, RIP sudah muncul versi yang ke dua atau dikenal dengan istilah RIPv2. Lantas apa saja perbedaan dari RIP versi pertama dengan versi yang terbaru? simak penjelasannya berikut ini.

Perbedaan RIP dengan RIPv2

RIP (Routing Information Protocol) dan RIPv2 (Routing Information Protocol Version 2) adalah dua versi yang berbeda dari protokol routing yang sama. Berikut adalah perbedaan utama antara RIP dan RIPv2 :

Versi Protokol

  • RIP: RIP adalah versi awal dari protokol routing yang dikenal sebagai RIPv1. Ini adalah protokol routing yang relatif sederhana dan memiliki beberapa keterbatasan dalam desainnya, seperti dukungan untuk hanya subnetting kelas C, dan kurangnya fitur keamanan.
  • RIPv2: RIPv2 adalah pengembangan dari RIPv1 yang memiliki beberapa peningkatan signifikan. Ini dirilis untuk mengatasi keterbatasan RIPv1 dan membawa perbaikan dalam hal seperti dukungan untuk VLSM (Variable Length Subnet Mask) dan pengalamatan CIDR (Classless Inter-Domain Routing).

Dukungan untuk VLSM dan CIDR

  • RIP: RIPv1 hanya mendukung subnetting kelas C dan tidak dapat mengatasi VLSM atau CIDR.
  • RIPv2: RIPv2 mendukung pengalamatan yang lebih fleksibel dengan VLSM dan CIDR, yang memungkinkan penggunaan alamat IP yang lebih efisien.

Broadcast vs. Multicast

  • RIP: RIPv1 menggunakan pengiriman pesan broadcast untuk berkomunikasi antara router. Ini dapat mengakibatkan masalah dalam jaringan yang lebih besar karena beban lalu lintas yang tinggi.
  • RIPv2: RIPv2 mengganti pengiriman pesan broadcast dengan pengiriman multicast atau unicast. Ini mengurangi lalu lintas jaringan karena hanya router yang tertentu yang menerima pesan RIP.

Autentikasi

  • RIP: RIPv1 tidak memiliki dukungan bawaan untuk autentikasi, yang membuatnya rentan terhadap serangan seperti injeksi routing palsu.
  • RIPv2: RIPv2 menyediakan opsi untuk autentikasi pesan yang dikirim antara router, yang membantu dalam melindungi integritas data routing.

Metrik Jarak

  • RIP: RIPv1 dan RIPv2 keduanya menggunakan metrik hop count sebagai ukuran jarak. Metrik ini menghitung jumlah router yang harus dilalui paket untuk mencapai tujuan.

Konvergensi Cepat

  • RIP: RIPv1 memiliki waktu konvergensi yang relatif lambat, yang berarti memerlukan waktu lebih lama untuk mengenali dan mengadaptasi perubahan dalam topologi jaringan.
  • RIPv2: Meskipun masih lebih lambat daripada protokol routing modern lainnya, RIPv2 memiliki waktu konvergensi yang lebih cepat daripada RIPv1 karena beberapa perubahan dalam mekanisme pembelajaran dan pengambilan keputusan.

Kesimpulan

Pada dasarnya, RIPv2 adalah versi yang lebih canggih dan fleksibel dari RIP. Ini mengatasi banyak batasan yang dimiliki oleh RIPv1, termasuk dukungan untuk VLSM, pengalamatan CIDR, autentikasi, dan pengiriman multicast. Meskipun RIPv2 adalah perbaikan, perlu diingat bahwa ada protokol routing interior lain yang lebih canggih seperti OSPF dan EIGRP, yang dapat lebih cocok untuk jaringan yang lebih kompleks dan besar.

Cisco Packet Tracer Routing
Posting Komentar
komentar teratas
Terbaru dulu
Daftar Isi
Tautan berhasil disalin.